Ketikakita mengaku cinta Allah, selalu betah membaca ayatNya, demen lakukan shalat malam untuk berkhalwat denganNya, menjalankan berbagai sunah RasulNya, namun masih enggan dan berpikir ribuan kali untuk menginfakkan sebagian rezeki yang kita miliki, o-ow Mungkin sebenarnya kita belum sungguh-sungguh cinta padaNya. Berkeluarga: Disebut sebagai Munakahat di dalam Islam.. Antara sedar ataupun tidak, perkahwinan bukan sekadar satu lafaz tetapi ia juga adalah satu perkongsian jiwa ke arah kebahagiaan malah ia juga adalah satu perjanjian utuh yang menyetujui bahawa dua jiwa yang disatukan itu akan sentiasa berada di dalam keadaan rukun dan damai, saling membahagiakan dan saling mengasihi antara satu sama RasulullahSAW merupakan salah satu Nabi yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Beliau merupakan utusan Allah yang ditugaskan untuk menyampaikan firman- firmannya. Sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi sekitarnya. Tak hanya patut dicontoh dari segi ibadah, namun dalam kehidupan sehari hari pun ia memiliki akhlak yang mulia. cash. Jamaah Shalawat Barzanji PP. Miftahul Huda Dok. PPMH“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” QS. Al-Ahzab [33] 56.Perintah Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad tidak hanya kita saja yang bershalawat untuk Nabi. Allah swt. dan malaikat-malaikat-Nya juga bershalawat untuk nabi. Allah bershalawat kepada nabi Muhammad saw. untuk memberinya rahmat, sedangkan para malaikat bershalawat untuk memintakan ampunan untuk nabi. Kita sebagai orang-orang yang beriman diperintah oleh Allah swt. untuk bershalawat kepada nabi Muhammad saw. dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya, yakni dengan cara berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan Allahumma shalli ala sayyidina cinta kita yang pertama dan utama sebagai orang beriman adalah kepada Allah swt., tuhan alam semesta yang memiliki asmaul husna nama-nama yang mulia. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf [7] ayat 180 yang artinya “Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Bukti cinta kepada Allah swt. adalah dengan kita bertaqwa kepada-Nya serta banyak berdzikir dengan menyebut dan yang kedua adalah cinta kita kepada Rasulullah saw. Mencintai Nabi berarti pula mencintai ajaran-ajaran beliau serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita mencintai seseorang maka nama orang tersebut akan sering kita sebut-sebut, tak jarang pula kita mimpikan. Begitu pula kalau kita cinta kepada Nabi saw., shalawat serta dan ketaatan menjalankan ajaran-ajarannya menjadi bukti bahwa kita benar-benar swt. sangat mencintai nabi Muhammad saw. Nama nabi Muhammad saw. disebut-sebut-Nya dalam Al-Qur’an, bahkan diperkenalkan jauh sebelum kelahirannya. Nabi adam as. bertaubat dan memohon ampun kepada Allah setelah melakukan dosa memakan buah khuldi. Dosa beliau baru diampuni setelah beliau bermunajat dan berwasilah menggunakan nama nabi Muhammad swt. berfirman dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaff [61] ayat 6 yang artinya “Dan ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad Muhammad.”Keutamaan Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad nabawiyah banyak sekali menerangkan keutamaan pembacaan shalawat nabi yang tentu tidak diragukan lagi. Banyak orang yang telah membuktikan manfaat pembacaan shalawat untuk nabi Muhammad saw. tersebut. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalahMendapat Rahmat dari Allah shalawat pada nabi merupakan pintu terbukanya rahmat di dunia dan akhirat. Di dunia, orang yang membaca shalawat akan senantiasa dinaungi perlindungan khusus dari nabi saw. Diberitakan dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Ash. Bahwasannya ia mendengar rasulullah saw. bersabda ”Barang siapa yang membaca satu kali shalawat untukku, maka Allah akan menurunkan rahmat untuknya.” HR. Muslim. Rasulullah saw. juga bersabda “Telah datang untukku utusan tuhanku dan memberi tahu Siapa yang membaca shalawat untukku dari umatku satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapus daripadanya sepuluh dosa, dan dinaikkan sepuluh derajat, dan dijawab atasnya sesuai dengan shalawatnya.” HR AhmadSyaikh Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Makki Al Hasany menyatakan dalam Khashaish al-Ummah al-Muhammadiyah tentang rahmat yang didapatkan oleh umat nabi Muhammad di akhirat kelak. Jika umat rasul yang lain dibagi menjadi golongan beriman dan tidak beriman, maka umat Muhammad terbagi menjadi tiga golongan yaitu pertama, orang yang dzalim pada dirinya sendiri; kedua, golongan yang melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan, tapi terkadang melakukan hal-hal yang dibenci; ketiga, orang yang mendahului berbuat kebaikan yaitu orang yang melaksanakan kewajiban dan meninggalkan yang haram, makruh, bahkan Dosa dan Penyuci DiriAt-Taimi meriwayatkan bahwa nabi Muhammad saw. bersabda “Bacalah shalawat untukku maka bacaan shalawat untukku itu menjadi penebus dosamu, dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah bershalawat padanya sepuluh kali.”Abu Bakar ra. berkata “Membaca Shalawat pada Rasulullah saw. lebih kuat menghapus dosa daripada air terhadap api, dan mengucap salam pada Rasulullah saw. itu lebih utama dari memerdekakan budak, dan cinta pada Rasulullah saw. itu lebih utama daripada mengorbankan jiwa dan daripada memikul pedang fi sabilillah.”Perlindungan Dunia AkhiratAth-Thabrani meriwayatkan hadits yang hampir mirip dengan yang diriwayatkan oleh Ahmad. Rasulullah saw. bersabda “Siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan siapa yang membaca untukku sepuluh kali Allah bershalawat untuknya seratus kali, dan siapa yang bershalawat untukku seratus kali maka Allah akan menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak dan kebebasan dari api neraka, serta ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang mati syahid.” HR. Ath-ThabraniOrang yang beriman diperintahkan untuk melatih diri agar terbebas dari sifat-sifat munafik. Hal itu dapat diupayakan dengan cara sering mengingat Allah dan rasul-Nya. Orang munafik yang hatinya berpenyakit bukan­lah termasuk golongan orang-orang beriman maupun orang-orang jahiliah. Namun kedudukan mereka sangat rendah di hadapan Allah bin Samirah meriwayatkan hadits dari Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah saw. “Saya melihat seorang diantara umatku merangkak diatas shirat jembatan dan kadang-kadang berpegangan lalu shalawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.”Dalam sabda lain dikatakan “Perbanyaklah membaca shalawat untukku, karena shalawatmu padaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu. Dan mintalah kepada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku dihadapan tuhan itu akan berupa syafaat bagi kamu.” HR. Ibnu AsakirDalam pandangan para sufi ada beberapa tingkatan alam. Tingkatan alam tersebut adalah alam nasut, alam malakut, dan alam jabarut. Dalam diri manusia tergabung dua alam sekaligus yakni alam nasut dan alam malakut. Manusia ditarik ulur oleh kedua alam tersebut. Apabila ditarik kedalam alam nasut, ia akan sibuk dengan materi sehingga semakin terlepas dari alam yang sedang membaca shalawat nabi tubuhnya memang berada di alam nasut, namun ruhnya telah naik ke alam malakut. Semakin sering membaca shalawat nabi maka akan semakin dalam memasuki alam malakut dan meninggalkan alam nasut. Orang yang sedang membaca shalawat nabi berarti telah bertawasul kepada Allah swt. melalui rasulullah saw. yang pasti mendengarnya. Rasul berjanji akan memberi syafa’at kepada orang yang membaca shalawat untuknya besok di dan Diingat oleh Rasulullah orang yang membaca shalawat akan disebut-sebut dan diingat-ingat oleh Rasulullah saw. Rasulullah saw. bersabda “Sesungguhnya shalawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda Rasulullah yang lain “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat dikuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.”Shalawat merupakan bukti cinta kepada rasulullah saw., sudah barang tentu rasulullah saw. pasti mendengar shalawat kita dan meyebut-nyebut serta mengingat kita karena kita bershalawat kepadanya. Dengan begitu akan terjalin hubungan saling mencintai antara kita denga Rasulullah rasulullah saw. kepada umatnya tidak bisa dibandingkan dengan cinta kita kepadanya. Rasulullah ketika nyawa hampir melewati tenggorokannya masih menyempatkan menyebut-nyebut ummatnya, “ummati… ummati… ummati.”Mendapatkan Pujian yang Baik dari Allah yang membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah diantara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bershalawat berarti memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya. Balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan yakni pujian kehormatan dan kemuliaan seperti apa yang diperoleh Rasul-Nya. Tentu masih banyak lagi fadhilah lain yang dapat kita peroleh dengan membaca shalawat untuk nabi Muhammad Tidak BershalawatAbu Hurairah berkata Rasulullah saw. bersabda “Celakalah seseorang yang jika namaku disebut disisinya ia tidak bershalawat untukku. Celakalah seseorang yang jika ia memasuki bulan Ramadlan kemudian keluar sebelum diampuni. Celakalah seseorang yang kedua orang tuanya telah tua tetapi keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” HR. Tirmidzi dan Bazzar.Ungkapan yang pertama “celakalah seseorang yang jika namaku disebut disisinya ia tidak bershalawat untukku” bisa dibandingkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, dari rasulullah saw. “Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” HR. Nasa’i, Tirmidzi, Thabrani.Mengapa orang tersebut dikatakan bakhil? Ia tidak mau mengucapkan shalawat kepada Rasulullah, padahal membaca shalawat itu sangatlah ringan, apalagi jika kita sudah terbiasa membacanya. Mengapa pula orang tersebut dikatakan celaka? Ia tidak mendapatkan keutamaan dan keuntungan apapun dari pembacaan shalawat nabi. Tentulah orang seperti ini akan benar-benar merugi karena enggan membaca shalawat bacaan shalawat menghasilkan energi yang dapat kita rasakan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yakniKita harus benar-benar menanamkan raca cinta yang murni kepada baginda rasulullah saw. Apabila kita benar-benar jujur mencintai rasulullah saw., kita akan berupaya mencari tahu segala sesuatu tentang beliau, seperti kehidupan kepribadiannya, kehidupan dalam membina keluarga, keistiqamahan dalam menjalankan sunnah-sunnahnya, dan lain mencintai Al-Qur’an dengan cara melanggengkan budaya membaca Al-Qur’an, berusaha untuk menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an, merenungkan makna dari ayat-ayat Al-Qur’an, serta mempraktikkan dalam kehidupan shalawat dengan penuh keyakinan. Diharapkan kita merasa yakin bahwasannya dengan membaca shalawat cepat atau lambat akan membawa manfaat dan keutamaan di dunia maupun di akhirat bagi saat ini adalah bulan Rabiul Awal, marilah kita sama-sama memperingati kelahiran nabi saw., sambil memperbanyak bacaan shalawat pada nabi Muhammad saw. Selain itu, kita harus meningkatkan keyakinan kita bahwa rasulullah saw. adalah suri tauladan sepanjang zaman. Jikalau kita ikut dalam tuntunan beliau insyaallah kita akan selamat dunia dan akhirat. Langkah kita akan mantap dan hati pun senantiasa disaputi kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat di hari akhir nanti. Shallu alan nabiy wa ala aalihi. Wallahu a’lam bissowab. * Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID E0K3tfPF_9xeYEUJzHJbzpHlaACkg4D-b_8CJO6HDtTpa4B8ISQtcQ== Puasa merupakan salah perintah Allah SWT yang harus kita kerjakan sebagai umat Islam. Apalagi kita sebagai umat Islam kita sudah pasti tahu betapa pentingnya berpuasa. Karena mengapa? Sudah sangat jelas bahwa ada perintah kata wajib langsung perkataan Allah SWT yang disebutkan dalam QS. Al-Baqarah 183. Jika kita melanggarkan perintah Allah SWT dan meninggalkan rukun Islam salah satu nya puasa tersebut, maka sama halnya kita tidak beriman dan tidak mentaati perintah-Nya. Kewajiban Berpuasa Secara umum puasa adalah menahan diri dari makan, minum, jima’ bercampur dengan istri dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya, sepanjang hari menurut cara yang disyaratkan. Sedangkan secara etimologi adalah al-imsaku an al-syai yaitu mengekang atau menahan diri dari sesuatu. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah 183 sebagai berikut يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Oleh karena itu sangat jelas bahwa puasa itu sangat penting kita kerjakan karena puasa itu sudah termasuk salah satu poin rukun Islam yang ketiga dimana itu wajib lakukan bagi umat muslim. Rasulullah SAW bersabda كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ “Amal setiap orang dilipatgandakan, setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali. Firman Allah SWT “Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan aku sendiri yang langsung membalasnya, karena ia orang yang berpuasa telah meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya semata-mata untuk beribadah kepada-Ku. Bagi orang yang berpuasa memperoleh dua kebahagiaan Kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia berjumpa dengan Tuhannya. Sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa disisi Allah lebih harum dari parfum misk kasturi”. HR. Bukhori dan Muslim. Syarat wajib berpuasa Pertama, muslim. Puasa Ramadhan hanya wajib dilakukan bagi umat muslim. Hal ini dilandaskan dalam QS. Al-Baqarah 183. Kedua, baligh. Seorang muslim yang telah ditandai baligh wajib melakukan puasa. Tanda baligh nya laki-laki adalah mimpi basah dan perempuan menstruasi. Ketiga, berakal. Hanya umat muslim yang berakal saja diwajibkan berpuasa. Artinya orang yang sakit, gila, pingsan tidak diwajibkan berpuasa. Syarat keempat yaitu sehat dan mampu. Puasa Ramadhan wajib dilakukan bagi umat muslim yang sehat dan mampu. Allah memberikan keringanan bagi orang yang sakit untuk tidak berpuasa, kemudian menggantinya saat ia sudah sehat. Dan syarat terakhir adalah mukim. Orang yang bermukim atau tidak sedang melakukan perjalanan tidak dijatuhkan kewajiban saum. Akan tetapi orang yang sedang melaksanakan perjalanan tetap diwaspadai mengganti puasa yang ditinggalkannya dihari lain. Tujuan dan Manfaat Berpuasa Pertama, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ketika kita menjalankan ibadah puasa sesuai dengan perintah Allah, maka berarti kita memasrahkan segalanya kepada Allah. Kedua, mendorong pada perbuatan baik. Saat kita menjalankan ibadah puasa kita tidak hanya menahan rasa haus dan lapar tetapi juga menjaga diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik pula. Ketiga, meningkatkan rasa empati. Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk meningkatkan ketakwaan nilai moral dan sosial. Keempat, mencegah maksiat. Sesama umat muslim kita dilarang untuk berbuat Maksiat apalagi dibulan suci Ramadhan. *** Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh barokah, selain keberkahan maka kenikmatan juga dapat kita raih di bulan suci ini. Jadi bagi kita umat muslim wajib untuk berpuasa, itu adalah bukti kecintaan dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Editor An-Najmi Fikri R

berpuasa bukti cinta kita kepada allah swt